Karakter Kembang Telang
Habitus : Semak, menjalar,
panjang 3-5 m.
Batang: membelit, masif, permukaan beralur, hijau. Daunnya
majemuk, menyirip, lonjong, tepi rata, ujung tumpul, pangkal meruncing, panjang
4-9 cm, lebar 2-4 cm, tangkai silindris, panjang 4-8 cm, pertulangan menyirip,
permukaan berbulu, hijau.
Bunganya majemuk, bentuk tandan, di ketiak daun, tangkai
silindris, berwarna hijau, kelopak bentuk corong, panjang 1,5-2,5 cm, hijau
kekuningan, tangkai benang sari berlekatan membentuk tabung, putih, kepala sari
bulat, kuning, tangkai putik silindris, kepala putik bulat, hijau, mahkota
bentuk kupu-kupu, ungu.
Buah berbentuk polong, panjang 7-14 cm,
bertangkai pendek, masih muda hijau setelah tua hitam. Bijinya berbentuk
ginjal, masih muda hijau setelah tua coklat. Akarnya tunggang, putih kotor.
(Sumber : Tanaman Obat Herbal).
Tidak Butuh
Perlakuan Khusus
“Budi daya
bunga telang tidak membutuhkan perlakuan khusus. Tanaman ini mudah tumbuh dan
semakin trubus jika sering dipangkas dan
dipanen. Bunga mulai muncul setelah sebulan tanam dan terus berbunga sepanjang
tahun dan berumur panjang sampai dua
tahun.” (Cerita Wardiyono, petani
Kembang Telang dari Klaten, sebagaimana dimuat dalam harian Solopos, Minggu, 2
September 2018 : XI).
Kehidupan Mampu Menemukan
Jalannya Sendiri
“Saya menanam kembang
telang dengan memakai pot pralon yang vertikal. Bagian bawahnya saya tutup
dengan lembaran plastik yang dilubangi
sebagai pori-pori untuk jalan air mengalir keluar.
Pot pralon kemudian saya ikatkan ke pagar, agar tanaman kembang telang yang
suka tumbuh merambat itu dapat memenuhi dan merimbun di pilar-pilar besi di
pagar rumah saya.
Tumbuh subur. 9 Maret 2018. |
Saya semula kuatir, apakah
unsur hara dalam media tanam yang terbatas dalam pot pralon itu bisa mencukupi
untuk menopang pertumbuhannya. Saya heran, ternyata kembang telang yang saya
tanam pada tanggal 8 November 2017 itu, saat saya foto di 9 Maret 2018,
ternyata bisa tumbuh baik. Daunnya rimbun. Rajin pula berbunga.
Belakangan saya baru tahu
ketika melihat pangkal pot pralon. Ternyata akar kembang telang itu menembus lembaran
plastik di dasar pot pralon itu.
Selanjutnya akar tersebut mengunjam ke tanah yang senyatanya
permukaannya berlapis semen. Akar yang sungguh kuat dalam berjuang mencari
sumber hara untuk menopang kehidupan dirinya.
Momen itu membuat saya mudah
ingat ucapan dalam film Jurassic Park (1993) : Life will find a way. Kehidupan akan mampu menemukan jalannya
sendiri.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar